Minggu, 27 Maret 2011

20 HEAVY METAL Albums You Need Hear 2010

 Kalian yang familiar dengan band spatter rock era 80-an ini akan kaget dan sekaligus senang, karena The Accused tidak menampakkan gejala kelelahan dalam memainkan musik crossover thrash metal dan hardcore punk yang intensif. Vokalis baru Brad Mowen yang menggantikan Blaine Cook bahkan lebih brutal dengan karakter yang kurang lebih sama, Martha Splatterhead akan membunuhmu lagi dan lagi,, hhe

Album terbaru dari Alcest (Ecailles De Lune) ini masih tetap meramu black metal, post-rock dan shoegaze menjadi satu. Dibanding album terakhir Souvenirs d'un Autre Monde, nampaknya Alcest lebih banyak memasukkan sound black metalnya kembali dibanding part-part post-rock, dan mencampur sound shoegaze dengan baik.


Red Album adalah album impresif. Tapi pencapaian sesungguhnya untuk musik Baroness adalah Blue Record. Penuh melodi, psikedelia, dan rock progresif tanpa harus menjadi seperti Mastodon, Lagu-lagu heavy yang dipengaruhi oleh sludge metal disajikan secara epik, dan unsur musik Melayu pun seperti membawa Baroness ke area yang familier bagi kita.

Kalau sampai saat ini kalian belum mendengarkan Converge, you're a dick. Axe To Fall adalah album ke-8 mereka, band hardcore punk (yet metal) yang chaotic, ekstrim, dan destruktif ini mampu menembus batasan, terbukti dengan album prima ini. Nomor pembuka "Dark Horse" akan menghempaskan anda, dan kolaborasi dari beberapa musisi seperti Neurosis, Cave in dan Genghis Tron juga menambah nilai eksra lewat hasil yang mencengangkan.

He Is Never Coming Back adalah ekspresi hebat tentang kemarahan, penolakan kepercayaan, dan keadaan kesendirian melalui musik metal yang heavy dan mid tempo. Gaza juga tidak hanya merujuk kepada sebuah genre tertentu, tapi memaksimalkannya dengan musik senada yang variatif. Gaza telah menjadi juara bagi dirinya sendiri dengan merilis album super ini. Wow...
Suka metal heavy as shit, agak doomy atau sludgy, howl adalah bandmu. Album perdana Full Of Hell adalah album bagus, semua lagu kuat dan saling mengisi untuk untuk menjadikannya satu kesatuan dalam sebuah album. pergantian beat, heavy riffs, dan tentunya headbang-friendly. Plus, ini adalah jenis rilisan yang dari segi artworknya saja akan membuat kita jatuh hati dan ingin membelinya. Gorgeous.


Kylesa
This album will blow you away. kalau kalian adalah pendengar High On Fire, Amebix, Mastodon, Baroness, static tension is a must, kalau kalian pendengar musik yang heavy, this is a must, dan kalau kalian pendengar awam musik rock dan metal, saya kira anda perlu mencoba mendengarkan Static Tension. Dua pemain drum membuat Kylesa dan album ini menjadi lebih ritmik dan progresif. Highly Recommended.


Lair Of The Minotaur
 Blackened thrash metal dengan bumbu doom metal band ini langsung melibas dengan nomor pembuka "Attack the Gods". Evil Power lebih sederhana, primitif, dan tanpa bullshit. Seriously. Band metal yang baik adalah band yang mengerti pentingnya riff-riff sangar, dan Lair Of The Minotaur memiliki riff-riff ini. Sebuah eksekusi primitif yang sangat efektif, menempatkan kata "metal" ditempat seharusnya.


Landmine Marathon
Jauh lebih tight dan cermat dibanding album sebelumnya, Rusted Eyes Awake, dengan sound yang clean dan cocok, Lanmine Marathon menghancurkan siapapun yang berada dalam jangkauan jalur mereka. Pengaruh Bolt Thrower masih ada tanpa menjadi seperti band tersebut, sementara vokalis cantik Grace Perry masih tetap jauh dari cantik (secara positif) dalam hal vokal: brutal as hell.


 Ludicra
 The Tenant merupakan sebuah langkah ke depan yang signifikan dari band San Francisco ini. Jenis black metal yang berdiri sendiri ini cukup eksentrik, terlebih vokal unik Laurie Sue Shamanan yang menjerit brutal atau memainkan melodi dan harmoni. Kecenderungan untuk menjadi lebih agresif secara musikal juga tidak dilupakan, tapi atmosfer kesunyian dan kesendirian itu tetap ada dan menghantui. Great artwork as well.

 Mastodon sudah masuk liga besar heavy metal, dan dengan Crack The skye, posisinya diatas semakin kuat. beberapa akan bilang kalau mastodon sudah overrated, tapi pembuktian musikalitas dalam album ini bukan main. kadang kata progresif menjadi kontra produktif di banyak band progresif rock/metal, tapi tidak demikian dengan Mastodon: mereka tidak berhenti berprogresi dalam album ini.

 Nachtmystium
 Katakanlah kalau The Doors Pink Floyd, dan Darkthrone bertemu, maka Addicts: Black Meddle Part II adalah hasilnya. Berprogresi dari musik old school black metal ke sound metal yang kini terdengar dalam album ini hanya membuat mereka semakin memperkaya genre heavy metal. Silahkan cek lagu-lagu seperti "Ruined Life Continuum" dan "No Funeral", dan analisis sendiri. You'll be addicated.

 Obscura
 Dalam genre death metal progresif, cosmogenesis adalah salah satu rilisan terbaik dari scene death metal progresif. Mengingatkan saya pada gaya Cynic atau Death, tapi dengan gaya dan sound tersendiri membuat cosmogenesis berada di papan atas. Kecakapan permainan instrumental dan songwriting para personelnya adalah sebuah hightlight, dan ini adalah album cerdas yang brilian secara teknis setahun terakhir ini.


 Rosetta

Untuk beberapa waktu lampau terakhir, post-metal seperti menjadi basi dikarenakan begitu banyak band yang memainkan music ini. Rosetta, disisi lain, berhasil membuat sound post-metal menjadi segar kembaliu dengan album ini. Moody, meledak-ledak megah, dan tetap agresif. Mungkin ini hasilknya kalau music The Cure atau Jesus & Mary Chains didekonstruksikan oleh Neurosis.


Shrinebuilder
Tentu saja ini adalah sebuah supergroup: Scottt ‘Wino’ Weinrich (St. Vitus/Spirit Caravan/ Wino), Scott Kelly (Neurosis), Al Cisneros (Om/Sleep), Dale Crover (The Melvins). Hasilnya juga ialah sebuah album super: semua karakter band para personel bercampur dengan baik dalam tiap lagu, dan semua berbagi tugas dalam departemen vocal. Definitely one of very important releases, ever

Tombs

Kalau soundtrack dari sebuah suasana duka adalah Winter Hours, anda akan segera tahu bahwa suasana duka ini melegakan. Setelah mendengarkan album kedua band dari Brooklyn, New York, rasanya tidak berlebihan atau terlalu dini untuk mengatakan kalau Tombs adalah the next big thing metal. Kenapa? Karena dalam Winter Hours, banyak sisi musikalitas yang menarik, dan pendekatan metal mereka canggih.


Triptykon

Tom Gabriel Fischer kembali dengan outfit batunya setelah keluar dari Celtic Frost, Monothest yang mengagumkan, pada dasarnya Eparistera Daimones adalah musikalitas yang berlanjut sejak Fischer merilis Monoteist. Down-tuned, album ini adalah sebuah album solid seperti menunjukkan kepada anak muda sekarang bagaimana cara memainkan music metal yang heavy


Watain

Putra-putra neraka terpilih berbicara kembali melalui album terbaru mereka, Lawless Darkness. Yang mencari blastbeast lewat album ini mungkin akan kecewa, tapi old school metal dan metal tradisional yang diramu Watain lewat corong black metalnya justru sangat prima. Lawless Darkness adalah album black metal dengan penuh kesadaran, dan Watain adalah Black Metal.


Wormrot

Band grindcore satu ini tidak berasal jauh dari Indonesia: Singapura. Abuse berisi 23 lagu dalam 21 menit dengan produksi bersih dan sangat tight. Dua vocal, gitar dan drum tanpa bas. Minimalis, tapi ternyata cukup untuk menghancurkan apapun yang ada di depanb Wormot. Riff-riff gitar dan gempuran drum bias tiba-tiba muncul tanpa peringatan, dan, boom! Sebelum menjadi repetitive, lagu selesai.


Year Of No Light

Apa yang membuat album ini luar biasa adalah fakta kalau Year Of No Light tidak membagi-bagi sound mereka. Ketika saatnya melodic, mereka keluar dengan membius, sementara ketika saatnya brutal, mereka menghancurkan. Ini yang membuat eksplorasi music mereka bawakan dalam album kedua ini jauh dari membosankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar